Sebagai people developer, seorang pemimpin dituntut untuk memperhatikan detil-detil tertentu dari konsep “pengembangan dan rencana pembelajaran”. Walau masih terkesan abstrak, pertama-tama pemimpin mesti menyadari bahwa ada kontrak formal antara leader (Pimpinan) dan staff dalam konsep semacam itu. Artinya pemimpin mesti menyiapkan sebuah desain di mana pengembangan karyawan menjadi salah satu agendanya.
Setelah menyiapkan desain besar, pemimpin mesti mempersiapkan kontrak formal yang kira-kira intinya adalah menginformasikan kesempatan-kesempatan bagi para anak buah untuk berkembang.
Seorang pemimpin bisa merinci informasi semacam itu ke dalam beberapa hal, seperti bentuk kesempatan yang akan diberikan, kriteria apa yang membuat seorang anak buah mendapatkan kesempatan, dan kondisi macam apa yang memicu kesempatan berkembang. Cara seperti ini mengisyaratkan manajemen yang rapi, sekaligus menunjukkan kemauan serius dari pemimpin. Continue reading